Rabu, 28 Oktober 2015

Pengaruh Media Sosial bagi Mahasiswa

Bagi bangsa Indonesia setiap tanggal 28 Oktober pastinya akan mengenang dan memperingati Hari Sumpah Pemuda . Dan untuk tahun ini puncak hari peringatan Sumpah Pemuda akan jatuh pada Rabu 28 Oktober 2015. Dan untuk sejarah singkatnya sebagai berikut , kita coba flash back ke masa sejarah Indonesia sebelum merdeka dari belenggu penjajah. Coba cermati , hayati dan resapi semoga ras nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia semakin tinggi.
Dahulu kala , dengan luasnya wilayah Indonesia dan masih dalam belenggu penjajah banyak sekali ormas , atau semacam organisasi maupun perkumpulan yang berdiri atas latar dan dasar seperti budaya , agama , suku dan asal usul yang seakan saat itu kesannya memiliki landasan tersendiri dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa kita dari kaum penjajah.
Dan saat itu Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Menggelar konggres ini di tiga tempat berbeda.


Pengaruh sosial dari jejaring sosial di internet terhadap kehidupan sosial mahasiswa sangat beragam. Tapi, sebelum membahas lebih jauh tentang persoalan ini, saya ingin bertanya lebih dulu, tahukah anda apa jejaring sosial itu? Tidak tahu? Jika anda tidak tahu apa itu jejaring sosial, tapi kalau friendster, myspace, facebook atau twitter tahu kan? Ya itulah beberapa contoh dari jejaring sosial atau dalam bahasa kerennya social networking.
Kehadiran jejaring sosial ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia di dunia ini. Dengannya, seluruh orang di muka bumi ini bisa saling terkoneksi satu sama lain untuk saling berkomunikasi atau berbagi informasi.
Begitu pula bagi kehidupan mahasiswa. Jejaring sosial menimbulkan efek positif dan negatif bagi kehidupannya.
Dampak positif jejaring sosial bagi mahasiswa yaitu kita bisa saling terhubung dengan seluruh mahasiswa di Indonesia maupun di segala penjuru dunia. Dengan kemudahan berkomunikasi itu kita menjadi lebih mudah untuk slaing bertukar informasi seputar mata kuliah, kehidupan kampus, event-event atau seminar-seminar. Dan yang paling penting kita bisa saling share ilmu sehingga kita bisa mendapatakan pengetahuan baru dari mana saja di sleuruh dunia ini.
Dibalik dampak positif yang sangat bermanfaat tentunya masih ada dampek negatif yang pasti terjadi. Biasanya, jika kita tidak pandai-pandai untuk menggunakannya jstru dampak negatiflah yang paling banyak. Contohnya saja yaitu dengan maraknya jejaring sosial ini mahasiswa jadi malas belajar karena setiap mereka berniat untuk belajar atau mengerjakan tugas, mereka bukannya mencari bahan pembelajaran tetapi malah singgah terlebih dahulu di jejaring sosial sekadar untuk update status atau chatting dengan teman-temannya. Dan biasanya mereka malah keasyikan disana dan ketika harus melanjutkan tugasnya mereka biasanya kelelahan dan mengantuk dan akhirnya tidur. Maka niatan mereka untuk belajar un pupus karena mereka malah asyik facebookan atau twitteran. Contoh lainnya juaga misalnya pada saat proses pembelajaran di dalam kelas. Biasanya jika dosen sedang menerangkan materi kuliah dan para mahasiswa itu bosan atau tidak mengerti apa yang dijelaskan dosen, jejaring sosial lah sebagai pelarian mereka. Sehingga mereka tidak lagi memperhatikan dan di akhir semester, karena mereka tidak mulus saat menjalankan ujiannya, bisa saja ipk mereka jeblok. Itulah dampak negatif dari jejaring sosial bagi kehidupan mahasiswa.
Dibanding dengan dampak positif, dampak negatif ini biasnya lebih sering terjadi pada mahasiswa jaman sekarang.
Saya juga mengakui bahwa jejaring sosial itu memang bikin kecanduan penggunanya. Karena disana kita bisa untuk mengeluarkan unek-unek yang ada di hati kita sekedar untuk membuang 'sampah' yang sudah menumpuk di pikiran. Saya aja kalau tiap malem kalo mau belajar atau mencari tugas di internet pasti saja menyampatkan diri untuk berkicau di twitter. Sekadar untuk berkicau atau melihat topik apa yang sedang dibicarakan orang-orang saat ini. Ya agar tidak ketinggalan informasi lah hehe.
Boleh sih kita menggunakan jejaring sosial. Asal kita tahu waktu kapan untuk membukanya dan juga harus tau etikanya. Jangan sampai membuat kerugian bagi diri kita sendiri. Dan jangan terlalu addicted juga. Karena jika kita terlalu nyaman dengan kehidupan di jejaring sosial, bisa-bisa kita melupakan kehidupan sosial di kehidupan nyata kita. Dan jejaring sosial itu bisa membuat topeng bagi kepribadian kita. Di jejaring sosial, misalnya, kita banyak berbicara tentang ini itu atau seolah-olah berperilaku seperti apalah. Tapi saat di dunia nyata? Bisa saja apa yang diomongkannya itu nol. Ataupun juga bisa sebaliknya. Karena kadang sebagian dari mereka tidak merealisasikan apa yang mereka bicarakan di jejaring sosial dengan kehidupan sosialnya. Atau dalam bahasa kasarnya bisa disebut omong kosong!
Jadi, saran saya adalah mohon untuk tidak berlebihan di jejaring sosial dan kita juga harus tahu waktu kapan untuk kita membuka jejaring sosial. Karena kerugian dan keuntungan itu tergantung apa yang kita lakukan dengannya.

1 komentar:

  1. Pin on Titanium's Tail - TITI N'' N' CAST
    Titanium's Tail, a small, lightweight powder nose and head design, provides an ultra-hot shave. race tech titanium With a slight titanium trim reviews slicing angle, it is a very attractive  titanium nail Rating: 4.7 · ‎7 titan metal reviews grade 5 titanium

    BalasHapus